Manusia dan Kebudayaan

Muhammad Raihan Tahir (10520580)

 

 

Manusia dan Kebudayaan

 

A.      MANUSIA


Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandangkan dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhingtungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi),  manusia merupakan mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahkluk yang ingin mempunyai kekuasaan (pilitik). Mahkluk yang berbudaya, sering diebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.


1.)    Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu

a.   Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampat pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.

b.    Hayat, yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.

c.   Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebeneran.

d.    Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.


2.)    Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu

a.     Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id tidak terhubung dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada giliranya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.

b.   Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perananya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.

c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, mucul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal, jadi superego merupakan sesuatu standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

 

  Dari uraian-uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia.

 

 

B.      HAKEKAT MANUSIA


a. Mahluk Ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninngal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat dalam tubuh tidak dapat dilihat, tidak bisa diraba, sefatnya abstrak tetapii abadi.

b.  Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna

Kesempurnaan terletak pada  adab dan kebudayaan. Karna manusia dilengkapi oleh penciptanya akal, perasaan, dan kehendak, yang terdapat dalam jiwa manusia. Demikian dengan adanya perasaan,manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah  rangsangan jasmani melalui panca indra. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang terdapat pada manusia misalnya


1.) Perasaan Intelektua.. Perasaan yang berkenan dengan pengetahuan.

2.) Perasaan Estesis. Perasaan yang berkenan dengan keindahan.

3.) Perasaan Etis. Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.

4.) Perasaan Diri. Perasaan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.

5.) Perasaan Sosial. Perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat

6.) Perasaan Religius. Perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.


c.    Mahkluk biokultural

   Manusia adalah produk dari saling tidak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahkluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi  anatomi, fisiologi, atau faal, biokimia, psikoboilogi, dan sebagainya.


d.   Mahkluk ciptaan tuhan yang terlihan dengan lingkungan (etilogis)

   Semakin dekat seseorang dengan tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiranya. Semakin mendalam penghayatanya manusia terhadap tuhan semakin bermakna pula kehidupanya.

 

 

C.   KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR


   Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalamilmu antropologi, Ilmu Psikologi, Ilmu Filsafat dan Kesusastraan cina klasik. Ilmu Psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mngambil tempat yang sangat penting. Sastra metode-metode dan alat-alat untuk menganalisi dan mengukur secara detai variasi isi jiwa individu itu, tetapi ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganilisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan social budaya  budanya.

      Hsu mengembangkan suatu suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai mahkluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah  seperti lingakaran lingakaran konsentris sekitar diri pribadi. Nomer 7 dan nomer  6 disebut daerah tak sadar dan sadar. Kedua lingkaran terebut beraada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan teridiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah masuk kedalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. Nomer 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari gagasan dan pikiran yang disadari oleh individu. Tetapi disimpan saja dalam alam jiwanya sandiri,hal ini dikarnakan:


a.  Ia takut salah dan takut dimarahi oleh orang apabila ia menyatakanya,atau ia mempunyai maksud jahat

b. Ia sungkam menyatakan karna belum yakin bahwa ia akan mendapat respond an pengertian yang baik dari sesamanya

c.   Ia malu karena takut ditertawakan

d. Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan tersebut.


Nomer 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscion).lingakaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan yang dinyatakan individu kepada seksamanya. Nomer 3  disebut dengan lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tetang orang-orang, binatang, atau benda yang oleh individu diajak bergaul secara mesra dan karib. Nomer 2 disebut lingkaran hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang dan benda itu bagi dirinya. Nomer 1 disebut dengan hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia. Nomer 0 disebut dengan linngkungan dunia luar yang terdiri dari pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomer 1

Menurut Francis L.K Hsu , manusia masih memerlukan sautu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia. Manusia yang tak mempunyai semua itu merupakan manusia yang sangat menderita karna ia kehilangan mutu hidup, kehilangan arti hidup, dan kehilangan landasan dari rasa keamanan murni dalam hidup.



D.      PENGERTIN KEBUDAYAAN


     Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sangsekerta berasal dari kaya budhayah yang berarti  budii atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi  kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinnggalnya.

          Adapun pengertian kebudayaan menurut para tokoh:


a.     E.B.Tylor

   Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moaral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

b.     Selo Sumarjan  dan Soelaeman Soemardi

Kebudayaan adalah sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

c.     Sultan Takdir Alisyahbana

Kebudaayaan adalah menifestasi dari cara berfikir

d.    Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dn karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keselurahan dari hasil budi pekertinya.

e.     AL Krober dan C.Kluckhon

Kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.

f.     C.A Van Peursen

Kebudayaan adalah menifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang.

g.    Kroeber dan Klukhon

Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, betingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaian secara terdiri dari kelompok-kelompok manusia.


Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (vital). Sistem nilai dan gagasan utama dalam hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara terperinci yaitu yang pertama Sistem Ideologi yang meliputi etika, norma, adat istiatadat, dll. Yang kedua Sistem Social yang meliputi hubungan dan kegiatan social di dalam masyarakat. Yang ketiga Sistem Teknologi  meliputi segala perhatian serta penggunaanya.

 

E.       UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN


        Kluckhohn di dalam karyanya bejudul Universal Categories of Culture mengemukakan bahwa terdapat tujuh unsur keburdayaan:


1.       Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)

2.       Sistem Organisasi Masyarakat

3.       Sistem Pengetahuan

4.       Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi

5.       Sistem Teknologi dan Peralatan

6.       Bahasa

7.       Kesenian


Cultural Universal tersebut, dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil. Disebut-kegiatan kegiatan budaya atau Cultural Activity. Contoh cultural universal pencaharianhidup dan ekonomi. Cultural activity dapat dibagi lagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi disebut trait-complex. Missalnya kegiatan pertanian menetap meliputi unsur irigasi.

 

F.       WUJUD KEBUDAYAAN


Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:

1.     Kompleks Gagasan, Konsep, dan Pikiran Manusia

Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya  abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat kepada kepala manusia yang menganutnya

2.      Kompleks Ativitas

Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifaat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.

3.      Wujud Sebagai Benda

Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuanya.


    Ketiga wujud tersebut, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain. kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan meberi arah kepada tindakan-tindakan dan karya manusia. Baik pikiran dan ide, maupun tindakan dalam karya manusia.

 

G.     ORIENTASI NILAI BUDAYA


     Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu ;


1.      Hakekat Hidup Manusia (MH)

Hakikat hidup di setiap kebudayaan berbeda secara ekstem, ada yang berusaha untuk memadam kan hidup,ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai halyang baik.

2.      Hakekat Karya Manusia (MK)

Setiap kebudayaan memiliki hakekat yang berbeda, diantaranya  ada yang beranggap bahwa karya  bertujuanuntuk hifup.

3.     Hakekat Waktu Manusia

Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang memandang mementingan orientasi masa lampau, ada pula berpandangan masa kini.

4.     Hakekat Alam Manusia

Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin.

5.    Hakekat Hubungan Indonesia

Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal maupun secara vertical.

 

H.     PERUBAHAN KEBUDAYAAN


     Masyarakat dan kebudayaan dimanapun sealu dalam keadaan berubah. Sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainya. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Tejadinya gerak atau perubahan ini sedebabkan oleh


1.       Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaanya sendiri

2.       Sebab perubahan Lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup


    Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya,juga karena adanya difusi kebudayaan,  penemuan penemuan baru, khusunya  teknologi dan inovasi.

       Proses akulturasi di dalam sejarah  kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam. Biasanya suatu mastarakat hidup bertetanggan degan masyarakat lainya dan antara mereka terjadi hubungan mungkin perdangan dan sebagainya. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akultuasi tersebut, beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah:


A.      Unsur Kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.

B.      Unsur kebudayaan asih manakah yang sulit diterima.

C.      Individu manakah yang cepat menerima unsur yang baru.

D.      Ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat alkuturasi.


1.    Pada umumnya unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah:

a.       Kebendaan seperti peralatan, terutama yang mudah dipakai.

b.      Membawa manfaat besar terutama alat komunikasi.

c.       Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan unsur tersebut


2.    Unsur yang sulit diterima suatu masyarakat:

a.       Unsur sistem tentang kepercayaan

b.      Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.


3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.

4.  Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selau ada kelompok individu yang suka


Berbagai faktornya yang mempengaruhi ditrima atau tidaknya :

1.  Terbatasnya masyrakat memilih hubungan atau kontak dengan kebudayaan luar dari masyarakat tersebut.

2.   Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama, maka penerimaan unsur baru mengalami hambatan.

3.   Corak struktur social suatu masyarakat turut mtienentukan proses penertimaan budaya baru.

4.  Usur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.

5.   Jika unsur baru memiliki skala kegiatan terbatas, dapat dengan mudah dibuktikan oleh mansyarakat yang bersangkutan.


        Proses alkuturasi yang berjalan dengan baik dapat mnhasilkan integrsi anata unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri.

 

I.        KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN


    Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai prilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi lain, hubungan antra manusia dankebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara  manusia dengan masyarakat dinyataan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :


1.       Eksternalisasi, dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunia.

2.       Obyetivitas, dimana masyarakat menjadi realitas obyrktif.

3.       Internalisasi, proses dimana masyarakat disergapkembali oleh manusia.


   Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi.

Komentar