Ilmu Budaya Dasar BAB 2 (Muhammad Raihan Tahir/10520680)

 A. MANUSIA


    Manusia memegang peranan unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisik), makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi).


    Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan, disebut Homo Economicus(ilmu ekonomi), tidak dapat berdiri sendiri(sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan(politik), makhluk yang berbudaya, Homo Humanus (filsafat).


B. HAKEKAT MANUSIA


   Makhluk yang memiliki sifat sosial, individualitas, dan moralitas, yang mana sifat tersebut menjadi dasar dan tujuan dari kehidupan manusia yang sewajarnya atau menjadi dasar tujuan setiap orang dan kelompoknya. Dengan keberadaan sifat itu pula maka setiap manusia akan saling membutuhkan, saling membantu, dan saling melengkapi, untuk mencapai tujuan hidupnya.


C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR


    Menurut L.K Hsu, untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Shu mengembangkan konsep bahwa ada 8 daerah yang seolah seperti lingkaran konsetris sekitar diri pribadi, yaitu:


A. Nomor 7 dan 6: Disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah                 pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke     dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.


B. Nomor 5: Disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari     pikiran dan gagasan yang di sadari oleh individu tersebut, tapi disimpannya saja di alam jiwanya            sendiri. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan, bahwa:


    A. Ia takut salah dan takut dimarahi


    B. Sungkan menyatakan atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons


    C. Ia malu karena takut ditertawakan


    D. Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang             bersangkutan kepada sesamanya.


C. Nomor 4: Disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam         jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh     si individu.


D. Nomor 3: Disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib.


E. Nomor 2: Disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra.


F. Nomor 1: Disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap alam jiwa manusia tentang     manusia, benda-benda, alat-alat pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat        sendiri.


G. Nomor 0: Disebut lingkungan dari luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan yang hampir sama     dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1. Hanya bedanya dari pikiran dan gagasan         yang di luar masyarakat Indonesia.


Pada bagan Psiko-sosiagram, daerah lingkaran nomor 4 dibatasi dengan garis yang digambarkan lebih tebal dari garis lainnya. Garis itu menggambarkan batas dari alam jiwa individu.


    


D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN


    Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (Budia atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa inggris yaitu culture dan bahasa latin cultura. Manusia mengungkapkan kesadaran dan kebebasannya ke dalam alam material. Ia adalah makhluk budaya. Maka kebudayan dapat didefinisikan sebagai hasil pengungkapan diri manusia ke dalam materi sejauh diterima dan dimiliki oleh suatu masyarakat dan menjadi warisannya.


E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN


    Beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan:


1. Melville J. Herskovits menyebutkan 4 unsur:


    - alat-alat teknologi                                          


   - sistem ekonomi


   - keluarga                                                        


   - kekuasaan politik


2. Bronislaw Malinowski menyebutkan 4 unsur:


    - Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk                 menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.


    - Alat-alat, dan lembaga- lembaga atau petugas- petugas untuk pendidikan(keluarga adalah lembaga       pendidikan utama)


    -  Organisasi kekuatan (politik)                        - Organisasi ekonomi


3. C. Kluckhohn mengemukakan 7 unsur:


    - Bahasa                                                - Sistem religi                                  -


    - Sistem teknologi, dan peralatan         - Sistem pengetahuan


    - Sistem mata pencaharian hidup         -  Sistem kesenian


  - Sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan.


F. WUJUD KEBUDAYAAN


    Menurut dimensi wujudnya, kebudayan mempunyai 3 wujud:


1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia 


    Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Kalau warga masyarakat tadi menyatakan gagasan mereka dalam tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal sering berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersangkutan.


2. Kompleks aktivitas 


    Wujud ini disebut sistem sosial, terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu sama lain.


3. Wujud sebagai benda


    Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak terlepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya, dan menghasilan benda untuk keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret diebut kebudayaan fisik, mulai dari benda diam sampai bergerak.


 G. ORIENTASI NILAI BUDAYA


      Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientations (1961) sistem nilai budaya secara universal, ada 5 masalah pokok kehidupan manusia:


1. Hakekat Hidup Manusia (MH)


2. Hakekat Karya Manusia (MK)


3. Hakekat Waktu Manusia (WM)


4. Hakekat Alam Manusia (MA)


5. Hakekat Hubungan Manusia (MH)


H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN


    Perubahan kebudayaan sebenarnya lebih mengacu pada sebuah perubahan dalam proses tata sosial dalam masyarakat. Beberapa perubahan budaya ini termasuk juga perubahan dalam lingkungan, lembaga, perilaku, dan juga hubungan sosial. Selain itu, perubahan budaya juga bisa mengacu pada gagasan untuk sebuah kemajuan sosial dan juga evolusi sosial dan budaya. Perubahan budaya sendiri biasanya dapat berlangsung dengan sangat cepat atau pun lambat dan umumnya sangat tidak bisa disadari oleh masyarakat dalam sebuah negara. Karena hanya beberapa orang yang mengetahuinya ketika orang tersebut mulai membandingkan kehidupan sosial di masa lalu dan masa kini.


    Perubahan budaya dalam kehidupan masyarakat biasanya dapat terjadi masyarakat itu sendiri menginginkan sebuah perubahan. Ada dua sebab perubahan:


1. Sebab yang berasal dari masyarakat dan lingkungannya sendiri, misalnya perubahan jumlah dan             komposisi.


2. Adanya difusi kebudayaan.


I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


    Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kebudayaan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sebab tanpa kebudayaan ia makhluk yang tidak berdaya, yang menjadi korban dari keadaannya yang tidak lengkap dan naluri-nalurinya yang tidak terpadu. Misanya ia tidak dapat membuat senjata maka ia tidak dapat mempertahankan diri. Relasi dengan manusia harus dibudayakan, sebab jika tidak, hidup bersama menjadi mustahil.

Komentar